bue n monyet berekor panjang:
— angèn, kungkang;
— krèh, monyet yang bertubuh kecil
→ kra
¹budueng n angèn — (—), angin
kencang
²budueng n ikan tembang, sejenis ikan
laut kecil yang dapat dimakan
³budueng a bodoh, tolol:
ureueng binoe iman kureueng, akai — h'an sakon guna, orang perempuan imannya, akalnya bodoh dan tak berguna
budôk a (berpenyakit) kusta, juga disebut peunyakét jheut:
bak — lôn, (sumpah) semoga saya dihinggapi penyakit kusta
budho, budoe n budi, watak, sifat, akai, pikiran, kecerdikan,kebijaksanaan:
— basa, budi bahasa;
peuleumah —, memperlihatkan budi bahasa
→ basa, guna, satoh
bucho, buchuek a basah, basah kuyup:
ija lôn habéh — keunong ujeuen, kain saya basah kuyup kena hujan;
mu—, membiarkan basah kuyup;
pu—, membasahkuyupkan
→ basah, bulut
bubrang n berang-berang:
bèe (lagèe) — meuaneuk, bau (seperti) berang-berang beranak (dikatakan untuk
bau yang tidak sedap)
bubông n atap, bubungan:
— bata, atap genteng;
— ôn, atap daun;
— sigo, sekeping atap;
mu—, beratap
bubo v membawa dengan dua belah
tangan yang dijulurkan ke muka, menggotong:
ta— keudéh bak teumpat éh, gotonglah dia ke tempat tidurnya di sana;
mu—, menggotong;
beuneubo, hal menggotong, cara melakukannya
bubeuek n serat yang menyerupai bulu
kuda, terdapat antara batang dan daun enau, dipergunakan untuk tali pancing dan kupiah riman
→ j8k
bubèe n bubu:
— darat (—krueng), bubu darat, bubu sungai;
mu—, mempunyai bubu, memasang bubu
→ brieueng, seubmbee
bubayang, kubayang n kabayang,
gambaran:
na — ureueng jak, ada bayangan orang berjalan;
mu—, berbayang-bayang;
pu—, membayangkan sesuatu, memperlihatkan bayangan
→ bayang, reului, ubayang
bubara n ikan kakap merah, sejenis ikan
laut yang bersisik tebal dan besar-besar serta berwarna merah
→ ranjalee
buban n beban, angkutan, sesuatu yang
diangkut atau dialami:
padum boh — dabeueh nyan? berapa potongkah barang-barang angkutan itu?
mu—, berbeban, membawa beban;
pu—, membebankan, memberatkan;
bèk tapu — droeteuh, jangan Anda memberatkan dhi Anda
bubalôt, balôt n jerak untuk menangkap ikan, burung, kijang, atau babi:
— bacé, jerat untuk menangkap ikan gabus;
— rusa, jerat untuk menangkap rusa
bubai a bebal, tak dapat dilarang,
keras kepala, tidak sopan, biadab,
bodoh, tolol:
si nyan — that, anak itu bebal sekah;
pu — droe, berlaku bebal
¹bu n nasi, makanan, waktu makan:
ureueng Pidie, — ie jikira, ureueng
Aceh kureung leubèh h'an jikira,
orang Pidie menghitung hai yang
sekecil-kecilnya, orang Aceh (Aceh Besar) lebih dan kurang tidak menghitungnya;
— pajéh, beras ketan dicampur gula yang dikukus;
— reuteuek, nasi kacang;
— sijuek, nasi dingin;
— suri, perekat terbuat dari tepung beras;
— teublie (— khong), nasi kering tanpa lauk pauk;
teumon —, lauk pauk, kawan nasi;
mita —, mencari makan, mencari nafkah;
pajôh —, makan nasi;
watèe —, waktu makan;
masak — sikai, sicupak, sigantang, sinaléh breueh, waktu untuk menanak nasi (se kai, secupak, segantang, senaleh, yi
kira-kiraa H, 1, Itt, 3 jam);
mu—, mempunyai nasi;
pu—, memberi makan
²bu p kah, lah (dl hik):
peue — haba, khabar apakah?
na — kamoe, kami hadir di sini.
→ doe, keu
³bu bentuk tidak bertekanan dari bah
dan bak untuk huruf-huruf bibir
brujuek, beurujuek, beureujuek, burujuek n merbah, sejenis burung yang
berbintik-bintik belakangnya dan agak abu-abu dadanya, dapat diajar berkata-kata:
lagèe — beukah eumpung, seperti merbah yang rusak sarangnya (dikatakan kepada orang yang menyibuk-nyibukkan diri);
— balèe, merbah jenis besar;
— breueh, merbah jenis kecil
bruek n tempurung, tempurung kelapa, kulit, kotak:
— teugom h'an ék tabuka,
tempurung yang tertelungkup pun
tak dapat Anda buka (dikatakan
kepada seseorang yang tidak tahu apa-apa).
ngeu —, arang tempurung kelapa;
— manok, kulit telur;
— kreueng, kulit kereng, tempurung lutut;
— biula, kotak suara biola;
— mata, lekuk mata;
— tangkurak, tengkorak;
— nag, bawah perut (antara pusat dengan kemaluan);
— prahô, badan perahu;
mu—, bertempurung, bermain tempurung;
pu—, mengadakan atau menjadikan tempurung
brudui a agak gemetar (seperti orang
hendak sakit atau baru sembuh
dari suatu penyakit):
pakon gata —? ban Iheueh sakét (keumeung sakét), mengapa Anda spt orang gemetar? baru sembuh sakit atau
hendak sakit.
→ bron
bruak n koreo padi, ruak-ruak (nama ilmiah: Amaurornis phoenicurus) sejenis burung rawa yang berwarna hitam pada belakang dan berwarna putih pada dadanya
brôt n kemaluan wanita (sebagai kata-kata makian):
peue tapeugah, — ma teuh? apa katamu, kemaluan ibumu?
mu—, mupunggông manok, menyerupai pantat ayam = banyak omong
→ nab, pukoe
bron, br'on a merasa tidak bersemangat, tidak enak badan, amarah:
Iôn uroe nyoe — that asoe, hari ini saya merasa tidak enak badan;
pakon bak lôn tapeulheueh —? mengapa Anda melepaskan kemarahan Anda kepada saya?
pu— asoe, membuat tidak enak badan
¹brôk a buruk, msak, membusuk,
usang (pakaian):
— rupa, rupa yang buruk;
— babah, mulut kotor, lancang mulut;
mu—, menjadi busuk;
pu—, membusuk-busukkan, memperbusuk
²brôk, beurok n beruk, sejenis monyet besar
→kra
brôih n sampah kering, kotoran, ampas, limbah, omong kosong:
tasampôih — di rumoh, sapulah kotoran di rumah;
bèk tapeugah, janganlah Anda berkata
yang bukan-bukan;
mu—, bersampah;
pu—, mengotorkan dengan sampah;
bèk tapu — rumoh, janganlah Anda mengotorkan rumah;
Bd purôn
br'oh, br'oih n lenguh sapi, desis ular:
mu— (br.oih), melenguh, mengeluarkan suara br'oh;
pu—, mengusahakan timbulnya suara
br'oh
→ br'oih, gr'oh
bringan n andang-andang perahu:
— ateueh, andang-andang atas;
— barôh, andang-andang bawah;
taloe —, tali andang-andang untuk menarik layar
br'ing-br'ing, pr'ing-pr'ing n bunyi
rebana yang berdering-dering:
mu—, berdering-dering, berbunyi br'ing-br'ing;
pu—, memperdengarkan bunyi demikian, menabuh rebana
→ kr'ang-kr'ing, pr'ang-pr'ing
bring-bring, mubring-bring a tampak
berkabut, spt kabut: .
lon eu leumah mu—-—, hana that deuih,
saya lihat seperti berkabut, tampaknya tidak jelas sekali
→ br'eun
brihiek n kerugian, cedera, berkurangnya penghasilan atau harta seseorang, menjadi miskin:
lôn — that thôn nyoe, tahun ini saya
sangat menderita kerugian
→ rungkén
bri bré v beri, memberikan, menghadiahkan, menyerahkan, membenarkan, menyetujui, mengizinkan:
ka ji — ija keu lôn, ia telah memberi sehelai kain kepada saya;
meu — lôn jak, izinkanlah saya pergi;
mu—, menghadiahkan sesuatu, dimantrakan;
pakon pungo jih? ka gob mu—, mengapa ia gila? sudah dimantrai orang;
pumu—, pumeuri, memberikan hadiah,mengizinkan;
beuneuri, pemberian;
beuneuri droeneuh ka lôn trimong, pemberian Anda sudah saya terima
breunè, beureunè n butiran:
— sagèe, sagèe —, sagu biji, sagu yang berbutir-butir, sagu mutiara
¹br'eun a perasaan tidak senang,
mendongkolkan:
h'an lôn tukon — that até lôn, saya tidak tahu mengapa hati saya terasa tidak
senang;
mu—, dalam keadaan tidak senang;
pu—, membuat jadi tidak senang hati
→ bingèt
²br'eun n — bieng, insang kepiting,
juga dinamakan jeureumeui
³br'eun a mu——, seperti kabur (mata),
seperti dilapisi kabut (umpama ketika bangun tidur, akibat sakit, karena usia lanjut);
mata lôn mu —-—, hana leumah lôn keumalon, mata saya seperti kabur, saya tidak dapat melihat lagi
→ bring-bring
breumbông n berembung, kebahagian
yg memanjang pd tiang perahu, sarung tiang, sarung taji ayam sabungan:
— pirak, tihang suasa, berembungnya perak dan tiangnya suasa
breueh n beras:
— bit, — jatoe, beras biasa;
— leukat, beras ketan;
— bu, nafkah hidup;
— padé, beras dan padi yg dicampur untuk ditaburkan kepada seseorang sambil membaca doa berkat;
meu ie —, menyempai air beras, sehat, baik (istilah untuk menyatakan pertumbuhan yang baik bagi orang, hewan, atau benda lainnya):
mu—, mempunyai beras;
pu—, memasukkan beras ke dalam sesuatu;
pu — padé, menyebar sesuatu dengan campuran beras dan padi
breuca-breucie n suara ribut kicauan burung:
— lagèe brujuek, ribut seperti burung brujuk
→ beucah-beucoh
br'èt-br'ot n suara orang berkata
terus-menerus, berceloteh, merepet:
jimupet-pet — siuroe suntôk, ia merepet terus-menerus sehari suntuk.
→ pr'èt-pr'ot
brèe-brèe v memarahi seseorang secara membabi buta:
pakon gata ta aneuk lôn, peue salahjih?
mengapa Anda memarahi anak saya bertubi-tubi, apa salahnya?
mu—, memarahi terus-menems
bre a berbutir-butir, tidak mau melekat satu sama lain:
taloe —, gelang tangan terbuat dari perak biasa;
pu—, membutir-butirkan
→ bra, brue
brawang, beurawang n paluh, telaga
di pinggir suak yang tersendiri letaknya jika air surut
→ rawang
br'at-br'uet n bunyi menciut pada pikulan ketika dipergunakan membawa beban yang berat:
mu— (pu—), mengeluarkan bunyi br'at-br'uet
br'at-br'eut n bunyi rumput yang dicabut:
mu—, memperdengarkan bunyi br'at-br'eut;
pu—, menimbulkan bunyi br'at-br'eut
brat a berat, tertekan, hamil, kehamilan:
h'an ek lôn mè, — that, saya tidak dapat membawanya karena berat sekah;
teungoh lam —, ia dalam keadaan hamil;
mu—, memberatkan;
pu—, memberatkan;
beuneurat, keberatan,beban
→ bunténg
¹brani a berani, perkasa, perwira,
gagah berani:
beusoe —, besi berani;
pu— droe, memberanikan diri
²brani Bld, Ing n ie —, brendi, jenever
br'ang-br'ing n bunyi beberapa buah
rebana:
mu— —, memperdengarkan bunyi br'ang-br'ing
→ br'ing
brandang n tempat penyimpanan
padi atau lada di bawah rumah
mu—, mempunyai tempat penyimpanan padi, banyak;
padé mu—, banyak padi
→ keupôk, krông, mandah
branda n anjungan, dek belakang
kapal:
brakna seumah (prakna seumah), sejenis anjungan tempat menunggu orang-orang besar istana;
Bd glumeut, guranda, peuleuka
brahma, beurama n Brahma, nama
salah seorang dewa Hindu. (terdapat dalam ilmu kutika)
→ beseunu
br'am-br'um n berkali-kali
bunyi air yang disiramkan berkali-kali ke badan ketika mandi.
bram-bram, mubram-bram a mengalir, (air mata):
rôt ie mata lé mu——, berderailah air matanya aksana mengalir
brakah, beurakah v bercakap angin,
beromong kosong:
ureueng —, orang yang suka beromong kosong;
narit —, omong kosong;
mu— (poh —), membual, beromong kosong
→ buhak, burat, bureue, pinyoe
br'ah-br'aih n bunyi gajah, desis ular, gemuruh topan:
nyang meugajah peujuhang gaiah. taleungo — misé waba, yg menaiki gajah mengadu gajah dan terdengarlah bunyinya spt wabah;
Bd b'oih
bragan a merana, selalu sakit-sakit:
maté —, meninggal akibat merana;
mu—, dalam keadaan merana;
pu—, menyebabkan merana
→ awôih
bradu v beradu, tidur (untuk raja):
poteu teungoh —, raja sedang tidur;
mu—, beradu, sedang tidur
bradeuen n sejenis tanaman pokok yang
daunnya dipergunakan untuk melumuri anak-anak yg baru lahir untuk menghilangkan lemak (peugadoh gapah) yang melekat di badannya
bradén, beureudén, breudén, bridén n sj pohon enau setinggi 5-6
meter:
jôk —, sejenis pohon enau bradén
brab-brub n berkalikali berbunyi brub, bunyi buah-buahan yg berjatuhan, derap sepatu tentara:
mu—, memperdengarkan bunyi brab-brub;
pu—, menyuruh memperdengarkan bunyi
brab-brub
→ brub-brub
bra-broe a tidak hati-hati dalam berkata-
kata, lancang mulut, serampangan,
tak menentu:
bèk — that tamarit, janganlah Anda berbicara serampangan;
pu—, berkata serampangan
→ ruya-ruyoe
bra a repih, repis, rapuh, kering dan tidak mau melekat satu sama lain, berbiji-biji, berpasir:
tanoh —, tanah yg rapuh;
pu—, merapuhkan
→ brè, brue
¹bôt n mengeluarkan, mencabut,
menarik, mengangkat:
— janggôt, mencabut janggut;
mu—, mencabut, tercabut;
teu—, dicabut;
neu—, cabutan, sesuatu yang dicabut
→ cabôt, lôt
²bôt, bhôt Ing n kapal (kecil), sekoci
→ jalibôt, sambôk
³bôt → beuuet
bôseutan Par n kebun, taman, petunjuk, buku (yang berkenaan dengan ilmu firasat atau nujum):
eleumèe —, ilmu yg terdapat di dalam kitab, temtama ilmu firasat atau nujum
bôreuhan Ar n alasan, bukti, pertanda dari Tuhan, biasanya dalam bentuk bencana, tanda-tanda gaib, mimpi dsb
→ alamat, rasia
boloko, bloko, polok n rumah yang didirikan berpetak-petak, asrama tentara, kedai kecil di jampung, menara kecil:
tajak bloe bada bak —, pergilah Anda membeli pisang goreng di kedai kecil itu
bôkeurah Ar n waktu hari mulai pagi:
watèe — jadèh tabungka, kita berangkat ketika pagi-pagi sekali
bôkbang a tidak tenang, gelisah, resah, selalu teringat akan, memikirkan kepada sesuatu:
até lôn — that, hati saya susah sekali;
mu—, terpukau, terpesona,mabuk cinta;
pu—, membuat seseorang dalam keadaan resah gelisah
boit, boitai, boitan, boitô(i), boitôn n rumah:
boitai mai, perbendaharaan negara; boitoilah, baitullah;
boitô rahman, rumah yang penuh kerahmatan, nama mesjid raya di luar istana Sultan Aceh di ibu kota Aceh pada masa dahulu
boinah Ar n bukti, tanda, warisan,
pusaka:
rumoh nyoe h'an jeuet
tapubloe, — nibak ureueng chik
geutanyoe, rumah ini tidak boleh
kita jual karena merupakan harta pusaka orang tua kita
b'oih p lenguh sapi, desis ular, bunyi
air yang mendidih:
meu—, melenguh, mendesis, menggerobok (air yang mendidih);
Bd gruk, pr'ieh
boih v membuang, meniadakan,
menghamburkan, menceraikan,
mengeluarkan, melemparkan, me-
ninggalkan, mengurangi:
— brôh, membuang sampah;
— pèng, menghambur-hamburkan uang;
— inong, menceraikan istri;
— angèn, mengeluarkan angin;
— brôk ateueh gob, melemparkan kesalahan kepada seseorang
— gampông, meninggalkan kampung;
ta — Ihèe tinggai saboh, kurangi tiga sisa
satu;
mu—, membuang;
pu—, dihukum buang;
gobnyan geupu-u Irian, ia dihukum buang ke Irian;
neu—, pembuangan;
teu—, terbuang, rusak sisa-sia, kotor;
narit teu—, kata-kata terbuang yang
tidak mengandung makna;
meutu—, melibatkan;
bèk neumeu— droe bak buet nyan, janganlah Anda melibatkan dhi dalam hal itu;
peuteu—, mengotorkan, merusakkan;
gata ka puboih droeteu, bèk tapeuteu— gob, Anda sudah kotor, janganlah Anda mengotorkan orang lain;
peuteu— droe, mengotorkan diri
→ tiek
boiduri Skr n baiduri, sejenis batu permata yang tembus cahaya, berwarna biru laut:
— anggôi, baiduri anggur
boibana, goibana a bangsat, bajingan, penjahat, bedebah(dl hik):
aneuk —, anak jahat, anak bangsat
→ bisoe, ceulaka, paléh
bôi v membubul (jala, anyaman):
pakon hana ta— jeue nyang ka
beukah? mengapa Anda tidak membubul jala yang telah koyak itu
mu—, membubul;
Bd cob, tampai
²bôi n bolu, sejenis juadah terbuat dari
tepung beras:
acuan —, acuan untuk membakar bolu
³bôi, bhôi a mu—, berkilau-kilauan;
pu— — (mu——), membuat bercahaya-cahaya, mengepul
bôh-bah a berlimpah-limpah, melimpah, melimpah mah, banyak sekah:
ujeuen —, hujan terus menerus;
ie —, air bah;
rakyat — sang ie raya, rakyat
berkumpul tidak terkira banyak-
nya;
pu—, mencucurkan, membanjirkan, menyusahkan, memikirkan;
pu— droe, menyusahkan dhi;
pakon tapu— droe? mengapa Anda menyusahkan diri?
→ jôh-jah
¹bôh v meletakkan, menaruh, menempatkan, mengadakan:
ija nyoe ta — lam peutoe, masukkan kain
ini ke dl peti
— boh bajèe, memasang kancing baju;
— dakwa, berdebat, berdakwa;
— nan, memberi nama;
— panglima, mengangkat panglima;
— keu panglima, mengangkat menjadi panglima;
— lagèe, (hrf) membuat lagu, berlaku tidak senonoh;
— ubat, menambah obat;
— bu, memasukkan nasi ke dalam sesuatu;
— inong gob, menyetubuhi istri orang;
mu—, membalas pemberian seseorang;
teu—, ditempatkan;
meu—, penempatan
²boh, beh p baikah, begitu pun boleh:
— bahkeu, baiklah, biarlah;
—, bahlé lôn jak, biarlah saya pergi;
— tajak singoh, marilah kita berangkat besok;
hai aneuk —, pakon tapeulaku meunan? wahai anak, mengapa Anda berbuat demikian?
bek tapeugah-peugah bak gob —, janganlah Anda memberitahukan kepada orang
— neuduek, — neudong, baik Anda duduk mau pun Anda berdiri;
pu—, mengiakan, membenarkan;
nyang kon pi tapu—, yang bukan pun Anda benarkan
→ bah, gèt, nyo
bob a sombong, membusungkan
dada, tak mau mempedulikan .orang lain:
— that ureueng nyan, orang itu sombong sekah;
pu— droe, menyombongkan diri
→ bhom
bluka, beuluka n belukar, hutan belukar:
pasi nyoe — dum, Pantai ini penuh belukar;
mu—, dipenuhi belukar;
pu—, membuat jadi belukar
→ tamah
bluek a bengkak, membengkak, sembap:
jimoe 'ah — mata-mata,
ia menangis sehingga sembap ma-
tanya.
mu— = bluek;
pu—, membengkakkan
→ keututueb
bludu, bleudu n beledu atau belederu:
ija —, kain beledu;
mu—, mempunyai beledu, menyerupai beledu
¹blok n hantu (untuk menakut-nakuti
anak-anak)
²blok Bld n belok, alat utk memasung seseorang→ blangku, neunoh, pasông
blôh v masuk atau melangkah ke dalam
air:
mu—, melangkah ke dalam air;
pu—, melangkah atau memasukkan sesuatu ke dalam air;
teu—, termasuk ke dalam sesuatu tanpa disengaja
→ arông
bloe v membeli:
— maté, mempertaruhkan nyawa;
mu—, berbelanja;
lôn jak mu—, saya pergi membeli sesuatu;
pu—, menjual;
pu—, jual beli, berniaga, berjualan;
pu— ba, menjual ke mana-mana;
pu— mata, memperhatikan sesuatu sehingga tak mempedulikan
hal-hal lain menumpahkan perhatian kepada sesuatu;
pumu—, seumu—, sedang memperjualbelikan sesuatu;
beuneuloe, beuneubloe, seuneubloe, sesuatu yg dibeli
blita n — talam, sejenis juadah, terbuat
dari tepung beras yang dimasak dengan
gula dan dilapisi santan dan serikaya
bliông, beuliông n beliung:
h'an tom — geucôh ngon malo, tidak
biasa orang menguatkan beliung
dengan menggunakan embalau, (pd) melakukan sesuatu yang tidak mungkin:
mu—, mempunyai beliung, menggunakan beliung;
pu—, mengetam dengan beliung
→ rimbaih, ceukèh
blingge n kwista;
bak —, sejenis pohon yang buahnya kelat sekali jika masih muda
→ keumukôih
blimbéng n gigi-gigi yang menggigit
kedua silinder penggiling tebu Aceh, kaki gunung yang menjorong jauh ke luar:
mu—, bergigi
→ banie, pinyie
blie v membelalakan (mata):
bèk ta — gob, janganlah Anda membelalakkan mata kepada orang;
mu—, membelalakkan (mata);
teu—, terbelalak (mata);
bu teu—, nasi tanpa lauk pauk
blideueng n belidang, ikan parang-parang, sejenis ikan laut yang berbadan tipis dan panjang
¹blida n kisikisi pengepit kedua silinder pada alat penggiling tebu
²blida n gelendong untuk menyirat
jala
³blida sejenis ikan laut (yang banyak sisik, sirip, dan tulangnya serta bagus
bloe warnanya dan enak rasanya).
blibéh n pisau bambu yg biasanya
dipergunakan utk menyerat jala:
watèe hana sikin, tasie ngon —,
jika tidak ada pisau dipergunakan pisau bambu, (peri bahasa) jika tidak ada rotan, akarpun jadi juga
bleut v membukakan (mata), membiarkan mata terbuka, berjaga, menyinarkan cahaya, melek:
h'an ék lôn — lé, saya tidak dapat
membukakan mata lagi;
uroe nyoe hana sagai ji — uroe, hari ini matahari tidak bersinar sedikitpun
pu—, membukakan mata;
teu—, terbuka;
si buta ban teu —, orang buta yang baru melek matanya (kiasan)
→ blie, pét, pukiek, teuoh
¹blèt berkedip-kedip, bekilau-kilauan:
mu— —, bercahaya-cahaya, berkedip-kedip mata;
pu— —, memantulkan cahaya yang berkilau-kilauan:
bèk tapu—— ceureumèn, janganlah Anda menyilau-nyilaukan cermin itu (di panas matahari)
→ blèt-blot
²blèt n kaleng:
padum yum saboh —, berapa harganya sekaleng
→ kanso, tèm
blanja, beulanja n belanja, biaya, pengeluaran, uang untuk pembeli
sesuatu:
mu—, berbelanja, mengeluarkan belanja;
pu—, membiayai
blangku, blaku n blakông, blangkông,
belenggu:
bôh —, memasang belenggu (di tangan atau kaki)
→ blok, neumoh, pasông
blangkah, beulangkah n sejenis pedang
yang matanya agak melengkung,
ujungnya sama lebar
→ kulangkah, kurangkah
blangen, plangen n bulang (Premna Tomentosa):
bak —, sejenis pohon yang dahannya berduri
→ rangkiléh
blang n kimpunan sawah, persawahan, lapangan yang semula terdiri
dari tempat-tempat menanam padi:
kanuri —, kenduri sawah;
musém luaih —, musim orang tidak bertanam padi;
musém picéh —, kot, musim orang tidak boleh melepaskan hewan di sawah;
— areupah, padang Arafah di Mekah;
adat —, adat persawahan;
puphôn —, upacara mulai mengerjakan sawah
→ bueng, umong, padang, paya
blaneuk, blaneub, blaneut n ikan belanak, sejenis ikan air payau dan laut
dekat pantai
→ kadra, luloh, rapeueng, seubon, srampông
blanda, ulanda n orang Belanda, berasal
dari negeri Belanda:
mu—, menyerupai orang Belanda, bersikap seperti orang Belanda;
pu— droe, bersikap seperti orang Belanda;
reunggét —, ringgit Belanda
¹blét a kali, masa:
— nyoe, kali ini;
si —, sekali;
lôn na meu— rumpok si — ngon gobnyan,
saya pernah bertemu sekali dengan dia.
si — —, setiap kali, selalu, sekali-sekali, acap kali;
si — — jiteuka keunoe, sekali-sekali ia
datang kemari.
mu— (—), banyak kali, berulang kah;
ka mu— — lôn jak u gampông nyan, sudah , berulang kali saya datang ke kampung itu.
→ go, seun
²blét v mengepung, melilit, melingkari:
ho jikemeung jiplueng, ka ji — lé musôh ban silingka, kemana ia hendak lari, musuh sudah mengepungnya;
mu— —, berbelit-belit, terkepung
→ bilét, glét, lilét
¹blèk → blèt
²blèk a mublèk-blèk, berkedip-kedip:
mu- - mata, berkedip-kedip mata;
pu- -, mengedip-ngedipkan
blé a kilau, kilat cahaya:
th'um beudé, — kilat, reubah alèe,
asèe lumpat, bedil berdentum, kilat mengilau, alu terjatuh, dan melompatlah anjing;
mu—, berkilau
→ blai, blak, blôi, bôi
blati, beulati Ar n ija —, kain layar:
sikin —, pisau belati;
taloe —, tali belati, tali sauh buatan Eropa
→ beulayat
blak a kilau, cahaya, api:
— teubiet apui ngon asap, tampak sebuah kilau, seketika keluarlah api dan asap;
pu—, mendatangkan kilau;
Bd blai
blai-blôt v selalu memancarkan cahaya, berkilat-kilat:
kilat —, kilat bercahaya-cahaya
→ blai, blak, blôi
¹blah, blaih a tepi, pihak, belah
(bagian dr sesuatu):
— toh, sebelah mana?
si—, sebelah;
si— sidroe, masing-masing sebelah masing-masing pada satu pihak;
— noe, sebelah sini;
— nan, sebelah sana;
— déh, sebelah sana;
jidong — déh, ia berdiri di seberang
sana;
mu—, pu— droe —, berpihak pada;
jimu—, — kaphé, Ia berdiri di pihak yang kafir;
meusi—, si—, asing-asing;
bak meusi— si—, bèk meujampu, asing-asing agar tidak bercampur;
pu—, memisah-misahkan, melindungi, menyelematkan;
peusi— droe, menyelamatkan diri
→ meungklèh, plab, si
²blah, blaih n belas, satuan bilangan dari 11 - 19
biacan n belacan, terasi yang dibuat
dari ikan atau udang kecil yang digarami lalu dijemur:
mu—, mempunyai belacan, bercampur dengan terasi;
pu—, mencampurkan terasi dengan sesuatu
→ budèe, tampu
bla a tersekat, terpisah, melindungi,
menyekat, terluang, ruang celah:
h'an sapat —, tidak ada yang terluang;
mu—, terpisah, berpagar, dilindungi;
adak meung kon mu— ngon ateueng raya, lampôh lôn ka habéh ngob, sekiranya tidak terbendung oleh pematang besar, seluruh kebun saya sudah tenggelam;
pu—, melerai, mengakhiri;
hai, pakon h'an tapu— ureueng mupake? hai, mengapa Anda tidak melerai orang yang sedang bergaduh itu?
pumu—, (seumubla), melakukan peleraian;
eu—, terpisah
biula n biola:
geusok —, menggesek biola, memainkan biola;
mu—, memiliki biola, bermain biola,
menggesek biola
¹biti n segi, sudut, penjuru, pihat,
belah, arah, barisan:
tapeuget pageue rumoh lon ban peuet -,
buatlah pagar rumah saya pada keempat penjurunya.
mu— (—), berbaris-baris;
tantra jidong mu—, tentara beridiri berbaris-baris
→ banja, binèh, pibak, riti
²biti n hamba perempuan yang sudah
kawin di rumah raja, dayang-dayang yang melayani permaisuri dan raja (dl hik)
bit p sungguh-sungguh, sebenarnya,
sesungguhnya, benar, tepat, kendatipun, walaupun, sungguhpun:
— ban lôn kheun, benar seperti yang saya katakan;
beue — meunan buet nyan? benarkah hai itu demikian? tapeugah, katakanlah yang sesungguhnya;
— pi ka tuha, mantong teuga, walaupun sudah tua, ia masih kuat;
mu— —, berusaha sungguh-sungguh;
tamu— — tamubuet di sinoe, Anda hams
bekerja sungguh-sungguh di sini;
pu—, membenarkan, meyakinkan;
meu—, kebenaran, kesungguhan
sesuatu
→ beuna, beutôi, keubit
bisôi n bisul (akibat gigitan serangga):
lôn jikab lé jamok habéh — bandum, saya digigit nyamuk sehingga penuh bisul-bisul kecil.
Bd bicôh, keumong, muen
bisôe a buruk (tentang watak atau kelakuan seseorang), jahat, licik, bangsat:
aneuk —, anak jahat, anak bangsat;
tuha —, orang tua yang licik, bangsat;
mu— droe, (pu— droe), bersikap jahat
biséng a menjadi lekas marah, perengus, rangseng, merajuk, mudah
menangis (anak-anak):
aneuk nyan — that, anak itu lekas marah;
mu—, lekas menjadi marah dng sesamanya;
pu—, membuat lekas marah;
Bd bengèh, bingét, bingkèng, gigèng
bisék n pembicaraan yang hati-hati sekali (dalam hai suatu perkawinan) pembicaraan yg mengandung kepercayaan, berbisik:
ranub —, shih yg disajikan ketika diadakan
pembicaraan mengenai suatu perkawinan;
mu—, berbisik;
beunisék, cara atau hash suatu percakapan berbisik dl suatu perkawinan
→ s'aih
bisan n besan, kedua orang tua menantu, hubungan antara kedua orang tua yg anaknya kawin satu sama lain:
mu—, berbesan;
pu—, menjadikan besan;
lôn ka geupu— lé teungku ngon ureueng tunong, saya telah dijadikan besan orang di pedalaman
→ tunang
bisa n bisa (binatang), berbisa,jahat,
ganas, marah:
jiék —, naik bisanya (akibat gigitan binatang berbisa atau karena kemarahannya);
uleue —, ular berbisa;
— that inong nyan, jimupake siuroe suntôk, wanita itu jahat betul karena bergaduh sehari-harian;
mu—, berbisa
→ racôn, tuba
birô a biru, agak kebiru-biruan, ungu, lembayung:
ijô —, biru tua;
pu—, membirukan, memberi warna biru
→ ijô, lembayông, seunam
¹biréng n bisul di bawah ketiak
→ bantot,barah
²biréng n hiring, kakinya berwarna
merah muda dan kekuning-kuningan (untuk ayam):
manok —, ayam hiring, ayam sabungan yg
bulu dan kakinya berwarna merah
muda kekuning-kuningan
¹birè n birai, pinggiran, tepi, kelim,
jajar jahit, jalur:
— punggông, tepi dubur;
mu—, bertepi, berpirai
²birè → beumkire
¹birang n uleue —, ular berang,
ular gerang (sj ular yg sangat ber-
bisa dan buas):
muka mirah meusé —, mukanya merah spt ular berang (karena marah)
→ biram
²birang a berang, marah, menjadi
marah (dl hik)
biramani n sejenis tanaman jalar yg bunganya berwarna ungu tua:
eunteuk —, tali leher yang berbentuk
biramani
→ jeuramani
¹biram n sejenis ular dalam dongeng yang berwarna indah dan berkepala dua:
gleueng -, gelang yg ditempa
dl bentuk ular berkepala dua
→ birang
²biram n beram, intan yg berwarna
merah (dl hik)
³biram n gajah (dl hik)
→ gajah
¹birah a sangat peka utk suatu penyakit yg hanya sedikit saja, tetapi dibesar-besarkan penderitaannya:
ureueng nyan — that, orang itu terlalu perasa (penyakitnya sedikit saja sudah meraung-raung seolah-olah berbahaya sekali)
²birah n bak —, sejenis keladi yang gatal
daunnya
→ eumpeuek biraksa
bira n tahi, mani:
'oh ka Iheueh jitôh — di sinoe, jiwoe u nanggroejih, si paléh nyan, setelah
ia membuang beraknya di sini, lalu ia kembali ke negerinya, si celaka itu;
mu—, dikotori dng tahi;
pu—, mengotori dng tahi
binyoe a berair seperti bubur dan rasanya tawar (untuk nasi):
bu —, nasi yang berair, menyerupai bubur;
pu—, menjadikan binyoe
→ binyè
¹binyèt → bingèt
²binyèt a tidak masak betul, sete-
ngah masak (untuk nasi):
bu —, nasi yg setengah masak;
pu—, memasak setengah masak
→ aneuk
binyè a benyai, terlalu lunak, terlalu encer, berair, hambar, tawar:
pakon tataguen — bu nyoe? mengapa lembek Anda menanak nasi ini?
eungkôt nyoe — that asoe, ikan ini lembek sekali dagingnya;
pu—, melembekkan
→ binyoe, leubie, leunye, tabeue
bintéh n dinding (rumah, bilik):
— papeuen, dinding papan;
— bata, dinding tembok;
mu—, berdinding,
ureueng le that, 'oh mu—, orang banyak laksana dinding
pu—, memasang dinding:
Bd pageue, pupalang, turap
bintang n bintang, kelompok bintang, rasi:
— jasa, tanda jasa, medali:
— barat, bintang kejora;
— pancuri, bintang pencuri;
— rusa, bintang rusa;
— bidôk, bintang biduk;
— takat simalam, bintang marikh yang semalam-malaman tampak berjalan;
mu—, berbintang, menyerupai bintang
→ dôbeura, seuludan
binoe n istri, wanita yg baik:
agam le, nyang meusakét ureueng lakoe,
inong pi le, nyang meusakét ureueng —, laki-laki banyak, ttp sangat sedikit laki-laki yg baik, wanita banyak juga, tetapi sangat
sedikit wanita yang baik;
mu—, beristri;
pu—, memperistrikan
→ bulueng, éseutiri, inong, prumoh,
sambinoe
binjè, minjè n bak —, sejenis pohon yang
buahnya sangat asam rasanya,
berwarna agak coklat dan lebih
besar daripada buah mangga
→ reungeuih
bingong a bodoh, tolol, tidak berakal, pemarah, bingung, termangu-mangu (seperti orang baru bangun tidur):
— teuh bak tapiké, kita bisa bingung memikirkannya;
aneuk nyan — that, muplôh go tapeurunoe h'an jitamong lam utakji, anak itu bodoh sekali, berpuluh-puluh kali diajarkan tidak masuk ke dalam kepalanya;
pu—, membuat seseorang bingung;
→ teubinga-binga, bingkèng, budô, dungèe, ngeut
bingkèng a pemarah, pemanas hati,
mudah menjadi marah, mudah
tersinggung:
— that aneuk nyan, sabé jimupaké ngon aneuk gob, anak itu sangat pemarang, ia selalu berkelahi dengan anak orang.
→ ceukén, cur'ien
bingkéh v membungkus, menyita,
menguasai sesuatu harta benda:
atra nyan bandum ka geu — lé peumeurintah, semua harta itu
telah dikuasai pemerintah.
mu—, dibungkus, disita
bingkè n bingkai, tepi, kerangka:
mu—, berbingkai, bertepi;
pu—, memberi bingkai
→ bineh, geuet
bingkaih v bingkas, terlepas dari pasangannya, meletus atau menembak secara tiba-tiba:
beudé paléh hana —, ubat basah keunoe jiba, bedil celaka, tidak mau bingkas karena mesiu basah yang mereka bawa kemari
bingèt, binyèt a mendongkol, makan
hati, sakit hati, kecil hati terhadap seseorang karena hasil pekerjaannya tidak menyenangkan:
lon — that até keu si Pulan. saya mendongkol sekah kepada si Polan.
→ br'eun
bineuih a mu—, (dl hik) berarak-arakan (dengan alat bunyi-bunyian dan tari-tarian), menari dan menyanyi;
pu—, mengadakan arak-arakan
binèh n tepi, pinggir, dekat, pada, sebelah:
— mata, tepi mata;
— laôt, tepi laut;
gobnyan geudong — geutanyoe, ia berdiri sebelah kita, ia menyebelahi kita;
mu—, bertepi;
Ija nyan get that mu—, tepi kain itu bagus sekali;
jimu — u daki gle, mereka berpindah ke kaki gunung;
pu—, menempatkan ke pinggirnya
→ bingké, biti, geuniréng
binatang n binatang, hewan, juga
dipergunakan sbg makian:
aneuk —, kerbaunya;
pu—, memaki seseorang dng menggunakan kata binatang
→ hiweuen
binasa a binasa, mendapat bahaya,
hilang, tewas:
jih ka — jaroe, mata, ia telah kehilangan tangan, buta mata;
— iman, telah rusak imannya;
pu—, membinasakan
bimbaran a sibimbaran, sebimbar,
berdekat-dekatan, semuanya (dl
hik):
aneuk nyan jiduek meusi — jingadap gurèejih, anak itu duduk berdekat-dekatan menghadap gurunya
bimbang a gemar akan sesuatu, berminat, tekun menuntut sesuatu, gila kepada sesuatu, tidak memperdulikan kepada yang lain, selalu sibuk dengan sesuatu:
si Polan — that keu manok, si Polan gemar sekali memelihara ayam;
— keu seumayang, keu ibadat, tekun me-lakukan sembahyang, beribadat;
mu—, menggemari;
pu—, mem- buat gemar akan sesuatu;
mu— droe, membuat diri menggemari sesuatu
gawo v mengarau: Cuba tagawo eungkôt bacé nyan, ék meuteumèe, Cobalah Anda mengarau ikan gabus itu, dapatkah Anda menangkapnya? meugawo...