— gigoe (-- jakho), tahi gigi;
— glunyueng, tahi telinga;
— mata, kotoran yang keluar dr mata;
— beusoe, karat besi -> geuratan;
— gogajoe, serbuk gergaji -> sue;
— angèn -> angèn;
— bintang
-> bintang;
— malo -> malo;
— mula jadi, — meujadi -> jadi;
bungong —, boh —, kuncup bunga
atau buah yang baru jadi yang gugur atau layu -> bajeueng;
kayèe —, -> kayèe;
tôh —, buang air
besar, kada hajat, dikalahkan,
dihina;
glayang si Asan ka jitôh — lé glayang si Musa baroe, Kemarin layang-layang si Asan sudah
dikalahkan oleh layang-layang si
Musa;
meutheun —, tertahan berak, tidak dapat melakukan kada
hajat, sembeht;
jih ka meutheun —, Ia mendapat sembelit;
hana
meung dum —, tidak seharga
tahi (penghinaan untuk sesuatu yang
tidak berarti);
— — thô jipubasah, (hrf) membasahkan tahi yang
sudah kering = menceritakan kembah hal-hal yang sudah lama berlalu;
di lua jibôh bungong, di dalam jibôh —, Di luar ia menempatkan
bunga, di dl tahi. (dikatakan thd
seseorang yang berpura-pura berlaku
baik);
lagèe na — bak punggông, Spt orang yg bertahi di pantatnya
(dikatakan terhadap seseorang yang tidak
dapat duduk tetap di tempatnya,
seperti ayam betina yang hendak bertelur)
ka jipajôh — teulheue, Ia
sudah termakan tahi digongseng
(dikatakan thd seseorang yg diperintahkan oleh istrinya);
sakét — sakét let, sebentar-sebentar
hendak buang air besar dan kecil,
(dikatakan thd seseorang yg mencari-cari helah utk melepaskan
dhi, seseorang yg mengemukakan
alasan-alasan kotor utk mengelakkan dhi dl melaksanakan kewajiban):
bèk kepeugah sakét —
sakét lek bak lôn, kapeuleungka
buet nyan bak reujang! Janganlah
engkau mengemukakan berbagai-bagai alasan kpdku, siapkanlah pekerjaan itu dng segera -> awôh;
meu —, berlumuran tahi, dikotori
tahi, berkarat;
meu — manok,
dikotori tahi ayam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar